Itulah topic yang akan saya bahas kali ini di artikel berikut. Berbicara tentang prestasi Timnas sepakbola Indonesia yang menurun terutama sejak 2 dasawarsa terakhir yang nyaris tanpa gelar resmi Internasional. Tentu kita bertanya-tanya penyebab Prestasi Sepak bola Indonesia yang menurun. Padahal jumlah populasi Manusia Indonesia ke-4 terbesar di Dunia dengan jumlah populasi 25 juta orang lebih dan mempunyai ribuan atlet sepak bola Profsional. Namun nampaknya itu belumlah cukup untuk mengangkat prestasi timnas di kancah persepakbolaan level Internasional. Bahkan Indonesia telah absen di pentas Piala Dunia selama 84 tahun, Timnas terakhir kali merasakan panasnya atmosfer piala dunia pada tahun 1928 yang kala itu negara ini masih bernama Hindia Belanda. Saat itu Timnas langsung dicukur oleh timnas Bulgaria dengan skor telak 8-0 pada pertandingan perdana. Itu mungkin event terbesar yang pernah dirasakan negeri. Di pentas piala asia pun kini Timnas Indonesia seperti kehilangan taringnya . Beda seperti timnas pada tahun 2007 yang bisa tampil sebagai kuda hitam walau gagal lolos ke perempat final. Pad piala Asia 2011 Indoesia gagal tampil setelah kalah bersaing dengan Australia, Oman dan Kuwait di babak penyisihan.
Saya pun telah menyimpulkan beberapa alas an yang mungkin bisa menyebabkan Pestasi sepak bola Indonesia menurun akhir-akhir ini.
1. Perpecahan di kubu PSSI:
pepatah mengatakan Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Itulah yang pas menggambarkan kadaan timnas Indonesia saat para pengurus PSSI justru saling berseteru. Imbasnya di Indonesia mempunyai 2 Organisasi yang mengurusi Persepakbolaan Indonesia yaitu PSSI( diakui FIFA) dan KPSI( tandingan PSSI) yang sama-sama mengaku berhak mengurusi Sepak bola Indonesia. Lalu Liga di Indonesia pecah menjadi 2 yaitu Indonesia Super League/ISL ( dibawah naungan KPSI ) dan Indonesia Premiere League/IPL( dibawah naungan PSSI). Para pemain Liga ISL dilarang membela Timnas Garuda karena dianggap bermain dibawah liga Ilegal yang tidak diakui FIFA, padahal pemain-pemain tersebut secara skill dan Pengalaman sangat pantas untuk mengenakan seragam Timnas merah putih. Imbasnya Timnas seperti kebingungan mencari pemain untuk memperkuat Timnas karena terbatas pada pemai IPL saja yang secara skill dan pengalaman jauh dibawah para pemain ISL. Solusinya PSSI menaturalisasi pemain asing keturunan Indonesia yang bermain di Luar Indonesia. Karena terdesak kekurangan pemain, PSSI terkesan asal-asalan merekrut pemain Naturalisasi tanpa memperhatikan kemampuan/ skill apakah pantas mengenakan Garuda di dada.
2. Gegabah memilih pelatih :
Dibalik kesuksesan sebuah klub/ Timnas pasti ada seorang pelatih yang mempunyai tangan dingin untuk menjadikan klubnya yang tadinya tim UnderDog menjadi klub yang sangat ditakuti lawan-lawannya, sebagai contoh adalah Sir Alex Ferguson bersama MU, Jose Mourinho bersama FC Porto DLL. Lalu bagaimana jika sebuah Klub/ Timnas prestasinya buruk, apakah pelatih yang patut disalahkan?. Tentu saja, karena Pelatihlah yang menentukan bagaimana permainan sebuah klub di Lapangan hijau. Memuaskan atau membosankan. Lalu Jika berbicara tentang Prestasi Timnas Indonesia yang meburuk, Pantaskah pelatih-pelatih yang pernah menangani Timnas Indonesia dari 2 dawarsa terakhir sampai sekarang disalahkan? Menurut saya sangat pantas karena mengingat besarnya potensi Para pemain Timnas dengan banyaknya Pemain berkualitas yang bisa dipanggil (Sebelum PSSI Pecah), dan kegagalan pelatih-pelatih tersebut seharusnya menjadi pembelajaran untuk PSSI agar tidak gegabah memilih Pelatih. PSSI harus melihat terlebih dahulu melihat trackrecord pelatihannya seperti Klub apa sajakah yang pernah Ia tangani dan Prestasi apakah yang pernah Ia raih bersama Klub-klub yang Ia latih. Agar pemain Timnas Garuda bisa lebih termotifasi dan mempunyai peengalam karena tentu cara bermain Timnas Indonesia akan Baik jika ditangani oleh Pelatih yang baik Pula.
3. Kurangnya Pembibitan Bakat generasi Muda:
Mungkin inilah factor terbesar penyebab Prestasi sepakbola Indonesia yang menurun. Jika bebicara tentang Lini depan yang selalu diisi oleh Bambang Pamungkas selama 14 tahun terakhir membuktikan bahwa kurangnya Pembibitan bakat pemai-pemai Muda. Padahal kita mempunyai pemain muda Potensial yang jika dipoles akan menjadi pemain yang berkualitas, bahkan bisa melebihi BP. Contohnya kita selalu menjadi juara Dunia di tingkat Junior U-14 sampai U-21 . Namun sayang karena kurangnya perhatian dari Pemerintah/ PSSI menyebabkan bakat mereka terbuang sia-sia. Mungkin jika PSSI/ Pemerintah lebih memperhatikan bakat mereka tidaklah sulit melihat ada pemain Indonesia yang bermain di Liga top Dunia seperti Liga Inggris, Spanyol, Italia DLL. Timnas pun pastinya tidaklah sulit menembus putaran final Piala Dunia.
Itulah yang bisa saya sampaikan di Artikel ini mengenai Prestasi sepakbola Indonesia yang menurun. Saya disini tidak ingin menyalahkan pihak manapun atas Prestasi sepakbola Indonesia yang menurun. Namun disini sya hanya mengharapkan supaya momuntem bersatunya pihak-pihak yang sempat berseteru menjadikan Timnas kita yang tercipta menjadi lebih baik lagi kedepannya dan mimpi melihat Timnas Indonesia yang tampil di Putaran final Piala Dunia dapat segera terwujud. Amin…
0 comments "Prestasi SepakBola Indonesia yang Menurun", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment